Ide posting kali ini saya dapat
setelah saya mengikuti salah satu perkuliahan kemarin, sebab dalam kuliah
kemarin ada bahasan yang menarik bagi saya, tentang bahasa Banjar. Dosen saya
melontarkan suatu pertanyaan “apakah bahasa Banjar ada dalam tahap aman?” Aman
di sini dalam artian masih banyak penuturnya.
Oke, sebelum terlebih jauh
marilah kita bahas tentang bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya dulu, kita
harus tahu dan memang harus sadar kalau bahasa Indonesia dan bahasa daerah
penggunaan sekarang mulai berkurang dengan adanya bahasa-bahasa
baru/modern/gaul. Yang jadi permasalahan di sini, kadang-kadang kalau kita
menggunakan bahasa yang baik dan benar, ada saja segelintir orang yang
mengatakan “inilah, itulah” anda pasti paham. :)
Kadang saya bingung juga, benar saja disalahkan. Apalagi yang salah, apakah
dibenarkan?
Ada sebuah pertanyaan “Sebenarnya
batas-batas menggunakan bahasa itu baiknya bagaimana?” Dosen saya mengatakan,
dan berdasar pendapat saya:
- Bahasa
daerah bisa juga disebut bahasa ibu, karena bahasa ini kita dapat di keluarga
kita. Kalau kita di rumah atau di masyarakat tempat kita tinggal yang
menggunakan bahasa daerah yang juga kita pakai, maka gunakanlah bahasa tersebut
sebagai bentuk kita melestarikan bahasa daerah, kalau tidak di tempat kita mau
di mana lagi? Kalau ke daerah lain kan belum tentu orang paham bahasa kita,
karena daerah lain juga memiliki bahasa sendiri. Kita harus bangga kepada
Indonesia dengan ragam Bahasanya.
- Bahasa
Indonesia atau Bahasa Nasional gunakanlah dipertemuan-pertemuan yang resmi,
misalnya saat belajar di kelas, saat kuliah, saat berbicara dengan orang beda
daerah, atau kegiatan lainnya yang tidak memungkinkan kita menggunakan bahasa
daerah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bentuk pemersatu bangsa dengan
perbedaan bahasa pada masing-masing daerah.
- Bahasa
lainnya dan bahasa modern, dosen saya mengatakan dalam penggunaan suatu bahasa
yang bukan bahasa Indonesia, gunakan sebagai bahan untuk belajar atau suatu keperluan,
dalam hal ini misal dalam suatu pekerjaan, biasanya kan ada pekerjaan yang
menuntut seseorang harus bisa suatu bahasa tertentu, dengan catatan tidak perlu
menggunakan bahasa ini sebagai bentuk gaya-gayaan.
Masalah bahasa modern/gaul saya berpendapat gunakanlah sesuai tempat, biasanya
paling banyak bahasa seperti ini di gunakan di sosial media, saya pun bisa
terbilang sering menggunakan bahasa seperti ini, tetapi di tulisan tertentu
saja, artinya tidak seluruhnya, kita sendiri bisa memilah lah yang mana
seharusnya bahasa tersebut di gunakan dan di tempat mana. Tetapi dengan tetap
tidak mengesampingkan bahasa Indonesia dan daerah. :)
Selanjutnya jawaban “apakah
bahasa Banjar ada dalam tahap aman?” Berdasarkan yang dosen saya katakan dan
yang dari saya lihat di lapangan, bahasa Banjar masih aman, jawabannya pasti
karena banyak penuturnya, bisa kita lihat anak-anak kecil di daerah Kalsel
sebagian besar masih menggunakan bahasa Banjar, masih banyak orang-orang daerah
Banjar menggunakan bahasa Banjar. Tentu kita harus bersyukur dan bangga
terhadap bahasa Banjar, kalau melihat sebagian bahasa-bahasa daerah lain sudah
mulai banyak yang luntur dan terkikis dengan bahasa-bahasa baru. Jadi, marilah
kita jaga sama-sama bahasa Banjar dan bahasa Indonesia sebagai wujud cinta dan
mempertahankan bahasa daerah dan Indonesia.
Dari artikel ini mudahan-mudahan
kita semua dapat mengambil pelajaran serta manfaat yang berguna untuk sekarang
ataupun akan datang, yang mesti diingat saya menulis artikel ini bukan serta
merta saya sudah sempurna dalam hal ini atau membawa SARA, tidak sama sekali, melainkan ini sebagai bentuk usaha
saya memacu diri pribadi dan mengajak semua untuk tetap menjaga dan
melestarikan apa yang disebut dengan bahasa daerah masing-masing dan Indonesia, sekian.
Terima kasih. :)
Title : Orang Banjar, Bersyukurlah Kita Punya Bahasa Banjar
Description : Ide posting kali ini saya dapat setelah saya mengikuti salah satu perkuliahan kemarin, sebab dalam kuliah kemarin ada bahasan yang men...
Ditulis Oleh : Ahmad Fauzan
Artikel Orang Banjar, Bersyukurlah Kita Punya Bahasa Banjar, diterbitkan oleh Unknown pada hari Senin, 05 Oktober 2015. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. Oleh Admin, Sobat diperbolehkan mengcopypaste/menyebarluaskan artikel ini, namun anda harus meletakkan sebagai sumbernya.
Artikel Terkait: Artikel Saya